Kenanglah saat-saat itu. Tidakkah kau merasa kita
begitu dimanja takdir ? Berjumpa. Tertawa. Bersedih. Lalu tanpa sadar saling
merindu.
Dan kini….
Kita juga mesti
menerima sebuah kenyataan yang nyata dan telah ada dihadapan : Keterpisahan itu
telah jadi niscaya~
Mempertanyakan mengapa
harus ada perjumpaan bila berujung perpisahan adalah sebuah kepengecutan. Dan
cinta, juga kebahagiaan yang menyertainya, bukan milik para pengecut. Ia adalah
hadiah untuk orang-orang yang berani. Berani menunggu, berani bersabar, berani
berdoa dan berani bersedih.
Aku, kamu, termasuk
sebagian yang mana ?