Ada yang ingin aku bicarakan
padamu, tentang apa-apa yang takut aku salah artikan. Tentang siapa merindukan
siapa. Tentang apa menginginkan apa. Adakah kata saling terkandung ? Adakah
hubungan sebab akibat yang terlibat di sana ?.
Aku akan memulai untuk berbicara
tentang akhiran. Tentang ujung dari sebuah perjalanan, atau mungkin adalah
pangkal dari perpisahan. Perjumpaan, perjanjian, pengorbanan, penyesalan,
kemarahan, kesedihan adalah serangkai kata yang mungkin bermunculan seiring
dengan kedatanganku dihadapanmu. Mungkin dalam beberapa waktu aku denganmu,
belum pernah ada sejenis kebahagiaan yang menghampiri. Aku yang terlena, atau
memang aku membuatmu menderita pun aku belum mengerti.
Maaf, harusnya aku ucapkan hal
itu dari semenjak dulu. Namun toh, aku tetap membeku. Hal itulah yang membuatmu
menyerah. Menghadapi anak sepertiku membuatmu enggan meneruskan perjalanan. Aku
tahu bahwa kamu marah,-memangnya sejak kapan aku tak membuatmu marah- tapi bisa
apa aku ? Aku hanya terdiam, mencoba kembali membaca pesan yang mungkin menyisa
pada ekor matamu. Tapi aku tak menemukan apa-apa. Aku tahu, semuanya telah
berakhir bahkan disaat kita belum mulai berbicara.
Ada hal yang ingin aku katakan padamu.
tidak ada kebencian yang ingin kusampaikan.
hanya kepedulian yang terus saja sering hinggap
menunggu untuk kuucap, tapi harus kutahan.
Ada hal yang ingin kukatakan padamu.
tidak ada kebencian yang ingin kusampaikan.
hanya perasaan yang belum bisa hilang.
perasaan yang memang tidak mudah berhenti dan
berubah.
aku hanya menunggu kuasaNYA membolak-balikkan
hatiku.