selamat selamat selamat

Selamat bulan oktober

Selamat  memasuki bulan baru, selamat meraih impian baru, selamat meraih cita baru, selamat mendapat semangat baru J

Selamat yang memasuki usia baru, selamat yang akan menikah, selamat yang menemukan pasangan baru, selamat selamat selamat.

Aku berbahagia untuk kalian semua :*

And the last, goodbye September 

belum berjudul

Tak ada yang dapat mengalahkan nikmatnya susu kental hangat menemani sehelai roti di tengah hujan lebat yang turun beriak di kota jogja. Pun tak ada yang sanggup menyaingi hangatnya mentari pagi beradu dengan bunga desember sedang malu-malu menampakkan semburatnya.
Sempurna
Tanah yang dikecupi rintik hujan dengan mawar merah selalu meneteskan embun.
Aku merindu pada hal itu, yang entah bagaimana caranya mengingatkanku padamu. Pada suaramu yang seperti aerosol menggema disetiap sudut kamarku.
Ah, betapa aku merindu
Rindu tentang dirimu
Rindu ini setiap saat muncul bertepatan dengan matahari yang mulai tenggelam, atupun gerimis yang mulai menyeruak. Bahkan terkadang aku merindu ketika engkau berada didekatku.
Suara yang menenangkan, meneduhkan.
Aku pernah berkata, kalau suaramu itu satu-satunya hal yang mampu mengalahkan denting gerimis yang masuk melewati celah atap. Mereka mengintip pelan lewat sela genting dengan malu-malu. Begitu halus dan sunyi. Seperti itulah suaramu.
Dan kamu malah tertawa
Mendengar suara tawamu, ah sepertinya semua perempuan suka, tak terkecuali aku.



random

mungkin aku sombong, tapi rasanya waktu 24 jam itu kurang :"

hai ~ lagi baca buku apa kamu hari ini ?

bersih-bersih

hai lama sekali tak bersua ~~~ (sungkem satu-satu)

lama banget aku gak nulis, jadi bingung mau nulis apa...hehehe. dimulai dari mana nih ceritanya ? emm, bisa kali ya dari ucapan terima kasih dulu buat shannon sinatra, temenku yang absurd ini baik banget :') selama liburan kemarin hampir setiap hari dia meneloponku (ngelebihin pacar ini bocah) cuman buat nanyain aku lagi ngapain, atau udah makan belum ? ckckck kadang aku enggak habis pikir lho sama ini anak. dia itu tipe orang kalo udah nyaman sama satu orang ya enggak bisa pindah ke lain hati (bener-bener setia banget). seneeeeeng bisa punya temen kayak gini, mana NIM kita bersebelahan lagi wkwkkw udah deh hampir semua praktikum kita satu kelompok :))

yang kedua ucapan terima kasihku buat fransisca derra destyreina....dia baiknya pake bangeeeeeeeet :" hwaaaa kadang aku sampe ngira dia manusia apa malaikat ya ? dia enggak pernah nolak untuk dimintain tolong, enggak pernah ngeluh juga. semuanya dipendem sendiri. kadang sedih juga tiba-tiba tau kalo dia sakit parah, gak pernah mau terbuka tentang kesehatan ini anak :( untung sekarang ada ieleee. paling enggk iel lebih kuat daripada aku, jadi seumapam ada apa-apa dengan derra ada iel yang selalu disampingnya. dia non muslim tapi sering nungguin aku shalat :)

yang ketiga ucapan terima kasihku buat widia hafidhiani, hahahha enggak tau dia itu sebenernya baik ato jahat pokoknya ya ngucapin makasih aja wkwkkwk :p cerita kita sama sih wid...jadi bingung mau ngomong panjang lebar tentang kamu ~

semoga mereka enggak baca postinganku ini ya, ntar mereka bisa terbang lagi hehehhe

yang ingin kusampaikan padamu

Sampai kau menentukan
Hari yang tak mungkin kembali
Ada atau tiada
Nafikan segala
Nurani dalam
Ombak-ombak yang bercengkerama
Namun tak bertepi

Sayang kasih yang hangat
Ingin ku peluk sampai pagi
Namun aku ragu
Akankah kembali –seperti dulu ?
Tanpamu ?
Racun api yang alpa
Akankah aku menyertakan diri ?


*nb : silahkan dibaca kata depannya saja :*

padamu, aku memohon

Aku takut kalau ternyata selama ini kamu membenciku, namun masih bersikap baik padaku. Sampai aku tahu, bahwa engkau hanya tersenyum didepanku dan mengejek parah dibelakangku. Dan engkau masih tetap tersenyum ramah, menawarkan sapan basa-basi dengan raut senyum yang memaksa. Lalu aku akan membalas senyumanmu dengan juga sama –begitu kaku-. Kemudian aku akan berlalu dengan cepat-cepat, sampai aku tak dapat melihat ekor matamu ataupun kau tak mendengar langkah kakiku.

Aku tau, mengakui dan berkata jujur itu terkadang sulit akibat rasa gengsi yang terlalu tinggi, terutama engkau, wanita yang gengsinya lebih tinggi. Tapi aku mencoba mengerti, bahwa kau hanya manusia yang sering berubah, berpikir lebih dari sebelumnya, dan berkalkulasi sebelum mengambil keputusan. Engkau begitu kan ? bukan sesorang yang ketika mendapatkan sesuatu diambil, kemudian dibuang dengan sia-sia.

Dan untukmu, yang mengira aku masih mencintainya –sampai kau mencari bukti aku melakukannya- tetaplah menjadi temanku. Lalu aku akan berucap,-jaga dia baik-baik- karena dia sahabat tengah malamku, tempat keluh kesahku, mentor setiaku, dan seseorang yang selalu mau direpoti dengan hal-hal yang begitu sepele. Kemudian aku akan pergi dengan seseorang yang baru, dan aku akan mengucapkan selamat tinggal padamu, meski kau masih bersikeras bahwa aku mencintainya. Kau tidak bisa menerimanya dan masih beranggapan bahwa aku berbohong, yang patut dibenci adalah aku – dan kau dalam hal ini adalah orang yang paling merana karena sesorang yang kau cinta juga dicintai oleh sahabatmu, dan aku begitu hina dimatamu sedangkan engkau adalah orang yang meninggikan dirimu didepanku sebagai manusia yang arif bijaksana. Begitukah ? 

CAPS LOCK

A B ataupun C
a b ataupun c
bukankah masih bermakna sama
tak peduli bagaimana engkau menggunakannya
kemudian diam
menyesapi dengan dan
bermuara dalam atau
selalu berakhir dengan tanda seru
dan capslock yang beradu :(

ya sudah, biar

biarin ya tulisan ini menjadi sampah, enggak tau mau ngapain -...- Semaleman ngeluangin waktu buat dapet satu tulisan, tapi hasilnya nihil. Ini entri cuman tak pelototin aja ! Hahaha entahlah, kalo udah stuck ya disitu-situ aja.

Tadinya nih mau ngestalk di jejaring sosial, tapi berhubung twiiterku gak bisa dibuka (*ngenes) ya syuudah aku beralih ke facebook. Iya, aku masih setia sama facebook, yang katanya pemilik orang-orang alay. Gak peduli ! tapi, sepi e. Malah nambah galau, karena gak ada temen buat ngechat. Duh, kemana perginya orang-orang itu =.=

Ini tulisan ancur banget ! whahha biarin lah.......
*nb aku kayak zombie sekarang, cuman bisa tidur 3 jam sehari +..+

Aku bahagia denganmu



Seperti biasa, tidak pernah membutuhkan waktu yang cukup menyita untuk kita dapat bersama. Tidak, kita tidak pernah jalan bersama menikmati temaramnya langit senja, atupun menghabiskan sabtu malam keliling kota. Tidak, kita juga tidak pernah jalan-jalan nonton film atau ke mall bersama.

Tidak terlalu sering bertemu, karena kita sama-sama sibuk. Namun, hal itulah yang membuat kita saling merindu. Banyak waktu untuk saling menumbuhkan pengertian. Banyak waktu untuk saling mengembangkan impian kita masing-masing.

Seperti sekarang ini, kita bertemu setelah selesainya acara itu. Aku akan pulang, sedangkan kamu sedang mengemasi barang-barang pameran. Kiat sepakat untuk bertemu sebentar, kurang dari dua menit. Tersenyum, menyapa dan meminimalisasi bahasa. Beberapa helaan sudah lebih dari cukup. Cinta tak butuh aksara J

mengapa, aku menyukaimu ?

Mengapa, aku menyukaimu ?
aku tak dapat berucap, karena aku tak punya alasan untuk mengerti hal itu
namun tentu saja, akan aku coba jelaskan pengertian kecil tentang dirimu
iya, maksudku tentang hal yang aku sukai darimu.

Mengapa aku menyukaimu ?
karena kepedulianmu yang terus saja hinggap, menunggu untuk kau ucap, tapi selalu kau tahan
pesan bernada khawatir, nasehat hidupmu, hingga ekor mata yang selalu mengikuti
ingin ku katakan padamu, betapa aku menyukai hal itu

Mengapa aku menyukaimu ?
tentu saja dengan keahlianmu dalam menepati janji
selalu ada reminder kecil dimana kamu menuliskan janji-janji untukku disana
oh iya, kamu juga selalu memarahiku bila melupakan janji yang telah ku ucap
sekarang, aku akan membuat jepitan otomatis yang akan menjepitku bila aku berada pada tahap ingkar

Mengapa aku menyukaimu ?
tentu saja dengan ketaatan dalam menghadap Tuhanmu
tidak, kamu tidak pernah mengirim pesan yang menyuruhku untuk berdekatan dengan Tuhan
namun, kamu selalu menungguku untuk menghadap Tuhan bersama
lafadzmu benar-benar khusyuk ditelinga

Mengapa aku menyukaimu ?
tentu saja dengan kelembutan hatimu
kesopanan dalam tutur bahasamu
ah iya, senyummu itu membuatku sangat paham dan mengerti apa yang harus aku lakukan

Mengapa aku menyukaimu ?
tentu saja karena aku jarang melihatmu, dan rindu ini berada


Bolehkah aku menyukaimu ??

jeda

bukankah harus ada jeda agar tercipta sebuah makna ?
bukankah harus ada jarak agar mengerti seberapa dekat kita berada ?
bukankah harus selalu ada ruang agar kita dapat disebut berdampingan ?
bisakah kamu menulis tanpa spasi ?
dapatkah kamu mengerti bila tak ada jeda ?
akankah terbaca ? bermakna ?
bertahanlah bila hal itu terjadi..
agar tercipta urai yang semakin mendekatkan aku denganmu
tersenyumlah, agar aku merindu ketika jeda berkuasa
berbahagialah, karena bagimanapun jarak ini tak akan terlalu lama

*teruntuk mereka yang sering aku diamkan tiba-tiba (sinaturase, mine, widia, kebo, elos, tuan mendung dan gadis setangkas angin) maaf ya :)

boleh meminta waktumu sebentar ?

Ada yang ingin aku bicarakan padamu, tentang apa-apa yang takut aku salah artikan. Tentang siapa merindukan siapa. Tentang apa menginginkan apa. Adakah kata saling terkandung ? Adakah hubungan sebab akibat yang terlibat di sana ?.

Aku akan memulai untuk berbicara tentang akhiran. Tentang ujung dari sebuah perjalanan, atau mungkin adalah pangkal dari perpisahan. Perjumpaan, perjanjian, pengorbanan, penyesalan, kemarahan, kesedihan adalah serangkai kata yang mungkin bermunculan seiring dengan kedatanganku dihadapanmu. Mungkin dalam beberapa waktu aku denganmu, belum pernah ada sejenis kebahagiaan yang menghampiri. Aku yang terlena, atau memang aku membuatmu menderita pun aku belum mengerti.

Maaf, harusnya aku ucapkan hal itu dari semenjak dulu. Namun toh, aku tetap membeku. Hal itulah yang membuatmu menyerah. Menghadapi anak sepertiku membuatmu enggan meneruskan perjalanan. Aku tahu bahwa kamu marah,-memangnya sejak kapan aku tak membuatmu marah- tapi bisa apa aku ? Aku hanya terdiam, mencoba kembali membaca pesan yang mungkin menyisa pada ekor matamu. Tapi aku tak menemukan apa-apa. Aku tahu, semuanya telah berakhir bahkan disaat kita belum mulai berbicara.

Ada hal yang ingin aku katakan padamu.
tidak ada kebencian yang ingin kusampaikan.
hanya kepedulian yang terus saja sering hinggap
menunggu untuk kuucap, tapi harus kutahan.

Ada hal yang ingin kukatakan padamu.
tidak ada kebencian yang ingin kusampaikan.
hanya perasaan yang belum bisa hilang.
perasaan yang memang tidak mudah berhenti dan berubah.
aku hanya menunggu kuasaNYA membolak-balikkan hatiku.


mendung

Aku mencumbumu dalam diam
Mengecup setiap kemalangan
Menjajari dalam erangan malam
Bersembunyi di kebakaan

Aku memandangmu pada sepi
Merengkuhmu  dalam helaan
Menyajimu pada jemari
Ada sebaris luka disana
Darahnya mengalir merana
Anyir,
Ku sesapi, perihnya abadi.

surat untuk bunda



Untuk Bunda terkuat


Bunda, bagaimana denganmu ? Ku harap, jawabanmu yang baik-baik saja benar-benar terjadi. Bukan untuk menenangkanku, ataupun menghiburku. Bundaku yang baik , aku harap bunda tidak pernah membaca tulisan antah-berantah ini. Ini keadaan sebenarnya tentang anakmu bun.

Bunda…bolehkah aku berkata takut ? kalau boleh, aku akan bercerita tentang apa yang aku takutkan selama ini.

Bun..aku takut saat harus pulang malam. Aku takut harus menyeberang jalan kaliurang yang padat ketika mulai memasuki petang, aku ngeri melihat mobil dan motor saling berkejaran. Terkadang, aku harus berdiri lama menunggu sepinya pengguna jalan. Bahkan, saking lamanya berdiri..sering kali aku didatangi tukang ojek hanya untuk sekedar membantuku melewati beringasnya lampu jalanan.

Bun..aku takut ketika harus melewati jalan menuju shelter yang gelap gulita. Aku takut kejatuhan dahan pohon yang kukira hantu. Aku selalu berjalan cepat, tanpa menengok apapun. Bunda..kakiku mulai merengek, ia mulai mengejang bila aku berjalan secepat yang aku mampu. Bun, aku takut kalau tiba-tiba kakiku minta berhenti disaat aku harus terus berjalan.

Bunda…aku takut ketika menunggu di shelter sendirian, aku takut bila ada segerombolan pemuda mulai bertindak aneh.

Bun…sejak aku berpisah denganmu, aku mulai sulit tidur. Dua tahun berlalu bun…dan setiap pukul satu malam aku terbangun. Seringkali aku memikirkan bunda. Bunda aku takut bila bunda dan ayah lelah mengahadapiku. Bunda, aku takut bila aku dibiarkan jalan sendirian.

Bunda..kupikir mulai sekarang aku tidak mengenali tubuhku lagi. Bun..aku sekarang takut makan ayam, perutku mual setiap kupaksa makan. Aku juga tidak terlalu suka kopi, lambungku sakit bila sedikit saja mencicipi kafein itu. Bunda Aku tidak suka coklat, cemilan yang dulu paling aku suka, dia membuatku muntah sekarang. Bun, akhir-akhir ini aku benci makan. Aku lelah dengan ritual “harus makan”. Bun aku benar-benar ketakutan.

Bunda,,bagaimana ini ? Aku saja tidak mengenali tubuhku sendiri, lalu siapa yang akan membantuku bun…

 Bunda tolong aku


Gadis setangkas angin

akan ada

Tidak perlu mengerti
kamu hanya perlu tahu
akan ada orang-orang yang membantumu
orang-orang ynag tidak sekalipun engkau kenal
mereka sejenis dengan yang hilang
seperti angin
manghamburkan rambutmu
dan entah terbang kemana
mereka ada, datang dan hilang
percayalah.....

sesal

belum-belum jenuh
bahkan sekalipun tidak bisa dibilang bosan
ia tetap terikat, seorang. Sendirian.
Bukan-bukan tanpa pemikiran
Ia sadar, sepenuhnya.
Maka, ia mulai menyeduh kopi
membiarkan aromanya berhamburan
kemudian, ia menyesap. Pahit !

tuan mendung


belum-belum jatuh
walau tidak bisa dibilang kokoh
ia berusaha mati-matian menjaganya agar tidak terjatuh
tapi ia juga menyadari,
bahwa sebaiknya dibiarkan saja bertahan semampunya

maka malam ini, ia menyesap kopi.
sendirian, seperti biasa
membiarkannya tumbuh secara sehat
ia cuma ingin jadi pemain yang baik
yang membiarkan segalanya terjadi tanpa rekayasa,
tanpa skenario yang disiapakan

bully part 1

Holaaa

Hari ini aku mau cerita tentang bully ! yak antara pembully dan yang dibully dengan proses bullying yang tiiiiiiit. Semuanya bermula ketika aku pulang dari kegiatan ekstrakulikuler SMP. SMP ? ya aku memang sudah menjadi obyek bully sedari dulu. Gini nih ceritanya…

Di suatu sore yang cerah, aku berjalan keluar melewati gerbang sekolah. Mungkin kira-kira pukul 16.30 wib, aku melenggang dengan santai mencari wartel terdekat.{ Waktu itu memang ada kegiatan pramuka yang wajib diikuti oleh anak kelas 7, ekstra ini melatih kedisiplinan dan kehadirannya mempengaruhi nilai kewarganegaraan. Jadi mau enggak mau semua warga kelas 7 mengikuti kegiatan yang menurutku (sok) tegas itu. Aku benci ekstra ini, sungguh benci !. banyak sekali hal buruk yang aku dapatkan dari ekstra ini.} Kebetulan sekolahku itu deket dengan pasar tradisional, jadi untuk mendapatkan wartel aku harus berjalan melewati pasar itu. 

Entah karena perut lapar, atau emang lagi kelaparan aku memutuskan untuk membeli jajanan pasar yang banyuaaakk sekali. Padahal uang jajanku hanya 5 ribu, dan tinggal seribu setelah aku membeli jajanan itu.

Dan disinilah bermula, aku lupa kalau aku harus menghubungi orang rumah untuk menjemputku. Maklum sekolahku jauh dari rumah, dan aku tidak diperbolehkan naik sepeda -_- Waktu itu, dirumahku masih ada telpon rumah, jadi hanya dengan 350 perak aku sudah bisa menghubungi orang rumah. Syukurlah :”. Aku mulai memasuki wartel


Me       : *mencet 3686546 “tut…tut…tut”

Mbak   : “ Ya Halo…”

Me       :” Halo…ass, mbak jemput aku udah selese ini….

Mbak   :”Maaf ini dengan kantor direktorat pajak, ada yang bisa saya bantu ?”

Me       :………….*panik, tutup telepon

Aku syok, dari masuk pramuka hari pertama hingga saat itu aku tidak pernah salah mencet no. telpon rumah. Bisa dibilang, memori ingatanku cukup kuat. Amat sangat kuat malah kata ibuku. Bahkan hingga saat ini, ketika telpon rumah sudah dicabut aku masih hafal nomernya 3686546 !!! Aku mulai mengatur pernafasan, dan mulai menelopon lagi


Me       :*mencet “tut..tut…tut”

Mbak   :” Halo dengan kantor direktorat pajak, ada yang bisa kami bantu ? ”

Me       :*panic, tutup telepon


Tuhann…aku sudah menghabiskan 700 perakku, sedangkan uang sisaku cuman seribu. Aduh bagaimana ini ? Pikiranku buntu. Panik mulai menjalari tubuh, keringatku mulai basah dan tanganku terasa dingin. Ingin rasanya memuntahkan jajanan pasar, dan berharap muntahan itu dapat berupa uang kembali. Dengan mengumpulkan tekat yang sangat kuat aku memberanikan diri untuk memulai lagi.


Me       :* mencet 3 6 8 6 5 4 6 tut tut tuut….

Mbak   :”halo dengan kantor direktorat jenderal pajak, ada yang bisa saya bantu ?”

Me       :*menggumam frustasi “kok bisa kantor pajak sih, ini telpon rumah saya 3 6 8 6 5 4 6”. Aku mulai melihat nominal, dan sudah lebih dari 200 perak, suaraku mulai bergetar frustasi. “Ini nomer telpon rumah saya !”

Mbak   :”hahahhaha…hhahahha, zulfa zulfa, ini aku mbak atik. Jemput dimana ?”

Me       :”Wartel deket pasar “ Tutup dengan kasar !

Gondok banget mamennn…. Sedih aja rasanya dibully oleh kakak sendiri. Untung aja bapak wartelnya baik. suruh membayar seribu doang. Mungkin karena sudah melihat mukaku yang merah padam dan hampir nangis kali ya ? Enggak cuman sekali atau dua kali aku dibully oleh kakakku sendiri. Bayangin aja, kakakku ada enam, kalau setiap satu kakak membully aku setidaknya dua kali sehari, sudah berapa banyak aku dibuuly dalam sehari ? seminggu? Sebulan ? setahun ? huaaaa aku benci jadi adek paling kecil L       

bukan lagi


justru aku takut kalo kamu masih menyediakan ruang kosong untukku
yang sebenarnya itu milikku, dulu.

sekarang telah berubah cerita
kamu saudaraku, kakakku.
selain itu, tunggu.

aku senang.
bahagia berada dekat denganmu.
aku itu saudaramu, adikmu.

hanya nyaman
lega saja ketika sadar aku bisa berbicara denganmu seperti dulu
kamu kakakku, aku adikmu.

ruang kosong buatmu lebur kakakku,
masih saja istimewa, tapi tidak kubiarkan melompong begitu.
lebih baik kugeser tempatnya, bukan lagi sepetak disusut,
tetapi berbaur dengan saudara-saudarku yang lain.

sehat kakakku ?

kadang ada juga waktunya aku ingin istirahat diruangan kecilmu,
tapi kubilang sudah kuleburkan bersama ruang-ruang milik saudaraku yang lain.

Kumohon, jangan ada yang berubah kakakku.
hanya pergeseran posisi.
sudut milikmu itu kini kosong lagi, entah siapa yang akan mengisinya nanti.

*salah satu buah pelajaran yang keluar dari enggar, terima kasih sudah menyadarkanku :)

ketakutan


Tiada hal yang lebih berani untuk mengobati sakitnya ketakutan selain melawan dan bertahan. Tersebab kita bukan manusia maha hebat yang tidak punya ketakutan. Tersebab ketakutan selalu menyisakan ruang yang asing dalam batin kita. Meski ketakutan tidak melulu tentang seorang pengecut. Meski ketakutan tidak melulu soal ketidak-bisaan. Meski kita sepenuhnya menyadari bahwa pada hakikatnya ketakutan hanyalah tipu daya emosi.

Aku akan mengenang saat-saat itu. Waktu aku –ataupun engkau- mencari alasan-alasan kecil untuk menghindari si takut. Mencipta jarak sejauh mungkin, menipiskan kesempatan berjumpa. Bukan untuk menipu diri. Apalagi melari dari si takut lalu menelangsakan diri. Karena bagiku, pengertianmu tentang aku yang tidak baik-baik saja membuatku menyerah. Menjadi orang tak berdaya yang siap menjadi tawananmu kembali –memang sejak kapan aku lepas dari penjaramu ?-

liburan~~


Huaaahh liburan kali ini terasa agak menyedihkan. Kendal empat hari ini berturut-turut diguyur hujan, bener-bener hujan nggeyes (sebutan daerahku untuk hujan yang tidak mau berhenti). Bangun tidur, disambut gerimis rintik-rintik, lanjutin tidur lagi kan ya, bangun lagi, hujannya tambah deres, ya udah tidur lagi aja. Ditambah alergi dinginku yang hampir setiap saat kumat. Bahkan nih ya, saking dinginnya tembok dikamarku berembun coba.Ya, liburan kali ini tidak bisa kemana-mana, terkungkung dalam kamar, tepatnya dibalik selimut biru. Ini nih fotonya

gerimis mengundang

Tembok ber-embun

Tapi tenang, aku tidak selalu mengebokan diri kok. Pusing juga kalo disuruh tidur mulu ==” yak dua hari yang lalu aku sempetin ngebuat acara reunian SD N Pucang Rejo. Setelah 8 tahun lamanya tidak bertemu dengan kurcaci bebal, banyak sekali perubahan yang aku rasakan dari mereka. Pastinya tambah nggilani. Sedih juga, direunian perdana ini hanya 16 orang yang datang dari 36 siswa L. Aku mengerti sih, banyak dari mereka yang merantau keluar Kendal, dan belum bisa pulang. Ada juga yang udah dikendal, tapi rumahnya kebanjiran jadinya enggak bisa datang. Dari acara reunian tersebut banyak sekali cerita hina yang diputar ulang. Mulai dari si Imam yang suka ngompol dikelas, Kiki yang ingusan dan masih ngebawa dotnya kemana-mana, dan aku yang suka ngemot pensil, terus tak buat ngupil, terus tak emot lagi. Wkwkwk

Setiap ada kesenangan pasti ada kesedihan, dihari itu aku seneng bisa bertemu kawan lama. Namun sorenya, aku mendapat kabar bahwa temenku anna meninggal dunia. Magh kronis, limfanya kena, ditambah kanker otak L. Sedihh banget rasanya, jadi inget penyakit maghku. Yak mulai sekarang makan yang teratur ya kaawan *ngaca diri.

Selain itu, temen baiku dermin juga lagi ada sedikit musibah, minta doanya ya kawan semoga diringankan J jadinya selama liburan ini aku enggak punya temen geje-gejean. Yah, aktivitasku seminggu ini cuman nulis, nyelesain cerpen yang udah terlanjur tak bikin, nulis puisi, buka blog-blog enggak jelas mention-mention orang enggak jelas, dan seabrek keenggak jelasan lainnya. Untungnya, bulan depan kmk (keluarga mahasiswa Kendal ugm) ngadain acara besar. Tryout sama lomba pidato. Lumayan gede sih, ada sekitar 500 peserta try out sama 180 an buat pidato. Disana aku sebagai salah satu koordinatornya, jadi mau enggak mau ya harus rapat, nyerahin proposal, nyari dana, dll. Lumayan lah penghilang kebosanan. Sekian dulu ya~~   

aku dan kebodohan kecilku


Mungkin ini adalah hari terakhirku menginjakkan kaki di kota ini sebelum datang semester depan. Sebenarnya tidak ada yang berbeda dari sebelumnya, karena aku memang terbiasa pulang pergi Kendal-Yogyakarta. Malam ini ditemani rintik hujan, kembali aku duduk bersila. Berhadapan dengan layar pixel. Terdiam meski tak sepenuhnya sepi. Tak jarang suara erangan kucing, cukup dekat untuk memecah kesendirianku. Udara dingin dari hujan yang sedari tadi muncul, tak pelak membuatku menggigil kedinginan, meski tubuhku telah terselimuti kain tebal.

Malam ini ditemani rintik hujan, aku disini untuk ‘merayakan’ hari terakhir kebersamaan kita dalam ruang dan waktu yang sama. Sebab beberapa hari yang lalu, ‘pesta meriah’ atas nama keluarga mau tak mau meski kita sudahi. Rela tak rela meski kita akhiri. Sangat menjadi pengecut ketika kamu maupun aku menyalahkan pertemuan bila berakhir perpisahan. Bagaimanapun hebatnya kita berusaha untuk ‘ada’ namun toh ‘ketiadaan itu’ nyata.

Masih ingatkah tentang ini ?




Mungkin jawabanmu tidak. Namun, entahlah yang terjadi dengan diriku. Aku masih terus saja menyimpan hal-hal yang mungkin telah coba engkau lupakan. Kebodohan kecilku adalah masih berusaha memafkanmu, dan mendoktrin diriku sendiri bahwa kekhilafanmu adalah salahku, yang tidak cukup baik membalas rasamu. Aku terlalu merindukanmu, mari kita berbaikan J Bagaimana menurutmu ?


Selamat tahun baru 2014


Terlepas dari boleh tidaknya pendapat tentang perayaan tahun baru, semoga di momentum 2014 ini menjadi ajang bagi kita -terutama saya- untuk menjadi yang terbaik dari diri kita. Saya pribadi bersyukur telah melalui tahun 2013 dengan sebaik-baiknya dari yang saya bisa lakukan. Selain itu, saya juga gembira dihari pertama ini dilalui dengan hujan rintik yang membuat saya menjadi semangat untuk menulis.

Saya membuat tulisan ini dengan terharu dan bahagia karena saya telah menuntaskan beberapa amanah yang telah dimandatkan. Saya –meskipun bayak kesalahan- telah merampungkan acara pelantikan anggota baru pada BSI yang menangui saya. Walaupun banyak sekali kritikan yang membangun, namun saya rasa bisa dikatakan dengan –happy ending-.

Kedua, saya dengan berbangga diri telah menemukan apa yang saya inginkan dalam kehidupan ini. Meskipun kesenangan saya itu hanya sebagian kecil dari hobi kalian, namun saya tetap bahagia menemukan hal unik yang membuat diri saya terlupa dengan kepenatan.


Tentang 2013

Hampir tidak ada yang istimewa ditahun ini, tanggalnya, hari liburnya, bahkan bulannya, tidak ada yang berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Memang tidak ada yang special di tahun 2013. Bagi saya yang special ditahun 2013 adalah peristiwa-peristiwanya, baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Semua peristiwa tersebut menuntun saya untuk berjalan pada suatu proses penemuan diri. Tekanan, perjumpaan dengan banyak orang, hubungan, serta buku-buku sukses memicu saya untuk bermetamorfosis menjadikan diri sebaik-baiknya. Hari ini, mungkin saya belum menemukan jati diri saya seutuhnya, namun saya akan tetap berusaha menunjukkan pada lingkungan bahwa : “AKU ADA ”


Tentang 2014

Apa yang special ditahun 2014 ? Tidak ada. Saya hanya akan memegang beberapa nilai yang insyaallah akan terpegang dengan erat.

  • 1.      Menemukan hal-hal yang menjadikan bahagia dengan terus mendekatkan diri pada Tuhan semesta alam.
  • 2.      Memperkuat faktor-faktor sukses dengan tidak mengabaikan lingkungan.
  • 3.      Setiap orang itu unik dengan jalannya masing-masing –termasuk saya J-
  • 4.      Wanita yang baik hanya untuk lelaki yang baik.
Mungkin empat hal tersebut yang akan saya bawa kemana-mana. Saya mohon doa dan diingatkan kalau lalai. Akhir kata,


Hari ini saya masih menjadi orang biasa, namun umur saya masih 18 tahun J
 
celeochrom Blog Design by Ipietoon