Untukmu yang selalu jadi korban (Nona Shannon Sinatra)


Bolehkah aku mengucapkan kata maaf ?

Kalau boleh, aku ingin meminta maaf di segala aktifitasku yang tidak pernah menghiraukan perasaanmu. Maaf karena selalu menjadikanmu yang kedua. Maaf untukmu yang hatinya sering aku abaikan. Maaf untuk janji-janjiku yang selalu aku hilangkan secara tiba-tiba tanpa pernah meminta persetujuanmu.

Masih bolehkan aku mengucap maaf ?

Kalau boleh, aku berjanji untuk selalu mengingat setiap apa yang kamu ucapkan. Aku berjanji untuk selalu meminta pendapatmu pertama kali untuk segala aktivitasku. Aku berjanji akan menggunakan reminder yang setiap jamnya mengingat akan janjiku padamu. Dan bila aku masih ingkar, kamu boleh mengejekku dengan siapa saja seperti yang selama ini sering kau lakukan. Tentu saja, sebagai balasannya aku akan menunduk pasrah, tidak akan membangkang atau mengejek balik padamu. Aku akan tersenyum malu-malu sehingga mampu membuatmu tertawa.
Mampukah kamu masih memberiku maaf ?

Kalau tidak mampu, aku tak apa. Toh selama ini aku yang keterlaluan. Aku yang menghiraukanmu ditengah-tengah sepi sedangkan aku berkeliaran sendiri. Toh aku yang menyepelekan semua ucapanmu sehingga kamu pun sekarang malas berucap. Aku mengakui, iya aku yang salah. Aku memang terlalu banyak salah padamu. Maaf

Maaf kan aku shannon, maaf untukmu yang selalu mengkhawatirkan aku dan bodohnya aku malah mengabaikanmu. Sekarang, kalau boleh jujur aku takut kehilanganmu. Aku takut tidak ada yang meneleponku lagi. Aku takut kehilangan orang yang membaweliku setiap hari. Aku takut merindumu, orang yang meneloponku lebih banyak dari pacarku sendiri. Aku takut, dan maaf. Aku merindukanmu Shannon Sinatra.

Maafkan temanmu yang tidak tahu malu ini :”

3 komentar:

 
celeochrom Blog Design by Ipietoon