Tanya ?


Kenanglah saat-saat itu. Tidakkah kau merasa kita begitu dimanja takdir ? Berjumpa. Tertawa. Bersedih. Lalu tanpa sadar saling merindu.

Dan kini….

Kita juga mesti menerima sebuah kenyataan yang nyata dan telah ada dihadapan : Keterpisahan itu telah jadi niscaya~

Mempertanyakan mengapa harus ada perjumpaan bila berujung perpisahan adalah sebuah kepengecutan. Dan cinta, juga kebahagiaan yang menyertainya, bukan milik para pengecut. Ia adalah hadiah untuk orang-orang yang berani. Berani menunggu, berani bersabar, berani berdoa dan berani bersedih.
Aku, kamu, termasuk sebagian yang mana ?

peka

katanya kalau kita memberi kita akan menerima
kalau kita menolong suatu saat akan ditolong
kalau kita mendengar suatu saat akan didengar...
tapi kapan saat dimana kau mau mendengarkanku????
bukan cuman kamu yang punya masalah...
semua orang punya masalah !

bicara rindu

Mungkin
dalam masa yang singkat, hati bisa melupakan, tapi tak bisa dikhianati
dan dalam masa tertentu kenangan itu datang menyapa hati.

Jika ditanya pada akal,
tanpa ragu dia menitahkan untuk lupa.
Namun jika hati yang ditanya, dengan malu ia menyuruh untuk diam.

Dalam beberapa masa, selalu datang tekad untuk melupakan, menghapusnya.
Entah bagaimana caranya,
Entah bagaimana melakukannya.

Tapi, satu fakta yang entah harus disukai atau dibenci,
bahwa kenangan tak pernah bisa dibunuh.

mm...Rindu, mungkin ini alasan saya menuliskan ini
Satu rasa yang tak bisa dibohongi.

Sampai saat hati tak pernah tau apa yang dirasa,
mungkin tak perlu tahu,
mengenangnya saja,
hati telah diluapi bahagia.

sekelumit hujan


Bersamaan dengan rintik hujan yang turun, aku mulai memikirkan semuanya. Pertama kali yang terkait tentang semua yang ada pada proses melupakan. Aku tahu, aku akan merugi bila benar-benar melupakan dan menjauhimu. Tapi bagaimana bila aku tak melakukannya ? keberusahanku selama ini tak bermakna, dan aku akan melakukan hal-hal yang nantinya kusesali. Mungkin kali ini aku sudah menyesal, karena untuk proses melupakanmu aku meninggalkan perkumpulan-perkumpulan yang aku senangi. Pun ketika aku mulai berada di sana, aku mulai tidak nyaman dan ingin segera keluar. Bahkan, saking takutnya bila proses ini gagal aku berusaha untuk tidak menampakkan diri dimana kamu ada. Meskipun kamu berada di suatu acara yang memaksa aku juga ikut berada disitu. Ketika semuanya mengajakku untuk bergabung, dan aku tetap bungkam. Toh tau apa mereka tentang proses melupakan itu ?

Bagaimana bila kita mencoba untuk berbaikan ? Maafkan aku, aku terlalu lelah untuk mencoba memulai berhubungan baik yang nantinya berakhir dengan diacuhkkan. Hati maaf, kalau untuk saat ini dan selanjutnya aku mengesampingkan permintaanmu. Bisa apa aku ? ketika aku membutuhkannya sebagai seorang temanpun dia menghiraukanku. Bagaiman bisa berbaikan ? Bisakah kita berbaikan ? Apa bisa kita berbaikan ? maaf, bila dalam kedekatanku yang dulu aku tidak menghargaimu. Dan maaf, untuk saat ini dalam proses ini juga aku belum bisa berbaikan.

melupakan


Dalam langit yang bersih dan biru, aku sudah berjanji melupakan dan menutup hatiku. Karena itu aku mulai berproses melupakanmu. Aku tahu ini sulit juga rumit dan aku sudah kebal dengan apa itu sakit. Mendadak aku ingin sendiri, mengetuk pintu Tuhan dan lantas membuat bel-bel kecil agar dapat didengar. Karena itulah, aku mulai lengah di suatu perkumpulan, aku takut tiba-tiba ada dirimu, atau suaramu atau juga angin yang membawamu. Aku juga takut membuka jejaring sosial, takut menemukan wajahmu juga goresan tanganmu. Ini dapat mengganggu proses “melupakan” itu. Aku serius akan melupakanmu, karena Tuhanku lebih tau, kapan waktu yang tepat, apa cerita cinta yang lekat, juga proses ke pelaminan yang sehat. Tuhanku sangat mengetahuinya, karena itulah aku melupakamu.

tentang tulang rusuk


Tentang tulang rusuk
Hai, dalam postingan ini aku akan bercerita tentang tulang rusuk , meskipun aku belum tau siapa tulang rusukku. Mungkin agak sedikit enggak jelas juga, namun percayalah tulang rusuk itu enggak akan pernah tertukar. Kata Allah wanitaa yang baik hanya untuk lelaki yang baik, dan begitu juga sebaliknya.

Aku percaya dia adalah lelaki yang hebat dengan kedewasaanya. Imam untuk aku dan anak-anakku. Seorang pria yang berani pada gelap, terbangun di waktu dini hari untuk bersama menunaikan janji Tuhan. Hei tulang rusukku, sedang apa kau disana ? Apakah aku sekarang sudah mengenal dirimu ? Apa kau masih bersembunyi ? Apa kau salah satu dari temanku ? Apa kau salah satu dari tetanggaku ?  hei, banyak sekali pertanyaan yang mengusik untuk ditanyakan.

Jangan datang sekarang, aku belum pantas untuk dirimu yang begitu hebat. Aku berjanji untuk selalu memantaskan diri, jadi tolong, doakan aku agar aku pantas menjadi pendampingmu kelak. Maaf, kalau untuk sekarang ini aku telah banyak berbuat ingkar.

Maafkan aku, mungkin dipostinganku yang kemarin aku banyak bercerita tentang seseorang dan belum sekalipun menyinggungmu. Kemarin aku salah sangka, kukira dengan menjalani sebuah komitmen aku akan menemukan kamu tulang rusukku. Tapi ternyata salah, mungkin sebuah bentuk hubungannya yang salah, mungkin akunya juga.  Entahlah. Sekarang, dimanapun kamu berada, siapapun kamu, mari kita saling mendoakan  dan memantaskan diri J

jatuh cinta


Aku jatuh cinta pada setiap perilaku mu. Pada setiap kata yang keluar dari mulut sopanmu. Aku jatuh cinta pada  setiap keindahan pikiranmu. Pada ketaatan dini harimu untuk menunaikan janji Tuhan. Aku jatuh cinta pada ceritamu yang sering kali membuatku tersenyum tanpa kau sendiri sadari. Aku jatuh cinta pada kejujuranmu untuk kesederhanaan jiwamu. Pada senyum yang  terbawa kealam mimpi. Pada sapaanmu yang sering kali membuatku tertegun. Pada setiap keangkuhanmu yang sering kali membuatku tertawa. Pada kekesalanmu yang tak pernah kau bagi. Pada keragu-raguanmu untuk menghafal firman Tuhanmu yang ingin kuhilangkan. Aku jatuh cinta dalam sekejap dan sesaat. Pada kekhawatiranku untuk terlalu mencintaimu, aku takut. Aku takut karena aku terlalu mencintaimu. Kebodohanku adalah tak pernah memperhatikanmu sedari dulu. Aku mencintaimu karena memang aku jatuh cinta padamu.

Pada saat itu aku telah mengerti, bahwa jatuh cinta adalah dirimu. Bahwa mencintai adalah ketaatanmu untuk menghafal firman Tuhan. Bahwa menyayangi adalah keindahan ucapan yang selalu berhias keikhlasan sederhana. Bahwa berhubungan denganmu adalah membuat jarak selebarnya untuk kemudian bertemu dalam keindahan perilaku. Bahwa keindahan cinta tercermin dari perilaku untuk sesamamu. Bahwa merindukanmu adalah kekhawatiran akan tidak terselesainya janjimu. Kehidupanmu adalah bias dari perasaan jatuh cinta ini padamu.

mereka bagiku

soreeee.....kali ini aku pengen ngeposting tetang mereka.
mereka yang selalu dapat mengubah moodku :3
mereka....
bukan kamiku maupun kamimu
bukan socrates maupun bunga kertas, ataupun origami mawar
mereka bagiku

fransisca derra destyreina, asal bandung yang hidup bersama budhe, tante beserta omnya. satu hal yang pertama kali membuat kami dekat, sama-sama anak rumahan yang bukan dirumahnya sendiri. alergi dingin, enggak boleh pulang malem, selalu ngasih kabar kalo pergi, minta ijin, anak kecil, tori-tori, nyot-nyot ....itulah yang membuat kita bersama. hidup bukan dengan keluarga sendiri membuat dia berubah menjadi sosok yang selalu "anak-kecil" buat mereka. tapi bagiku dia yang paling dewasa diantara "mereka" :). terima kasih dermin, telah mengajariku arti toleransi :)) terima kasih untuk kata-katamu "terkadang tak membutuhkan mendung untuk membentuk hujan ". Aku berharap kata-kata itu juga sekarang tertuju kepadamu :), semoga yang berbeda gedung itu jalannya tak selalu berbeda ,siapa tau dapat berubah jadi sama untuk kemudian jalan bersama. amin :)



<-----bernama widia hafidhiani, berasal dari lahat, daerah palembang gitu *katanya. sebenarnya enggak ada persamaan yang membuat aku sama dia bisa deket. enggak ada blas !!!
setiap kali dia berperan jadi "mamah" kata-kata yang keluar bukan seperti kata-kata bijak. melainkan kata-kata sok bijak. kayaknya enggak ada yang baik, yang dapat dicontoh dalam sikapnya. plak-plek,galak, tatapan tajam, jahat, sok solihah, suka es, pinter onet, hokian...gak ada yang sama kan?. tapi kenapa bisa deket? karena kita mempunyai cerita yang sama. :p
semoga yang memanggilmu itu tidak memakai "teman". memanggilmu dengan segenap hati untuk bertaut dengan jiwamu. bila berakhir, segeralah untuk diakhiri. bila memang belum, nikmatilah samapai kau tahu jalan mana yang harus kau tempuh :))

berjalan bertiga menuju gsp, salah satu selalu menoleh kebelakang...sedangkan yang lainnya selalu menuju kedepan, meski ada yang memanggil untuk berhenti di tengah jalan.

ini aku

aku tak membencimu. kenapa kau berpikir seperti itu ? Aku hanya mencoba untuk berhati-hati. Aku hanya berharap, meskipun kita berpisah dan kemudian bertemu di jalan,kita masih saling tersenyum dan berhubungan baik. Karena itulah, kita harus mempersiapakan semuanya mulai sekarang :)

Socrates

Socrates adalah orang bijak yang hanya berjalan-jalan di alun-alun Athena, yang kerjanya cuman nanya mulu sama orang-orang disana. Yang unik dari Socrates adalah dia seorang filsuf yang enggak pernah nulis satu kalimatpun. Salah satu kalimat yang terkenal adalah Orang yang paling bijaksana adalah orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu.

drama

ini adalah sebuah drama. Drama kehidupan untuk menjadi pemain. yah..pemain, pemain dalam drama yang lain, meski hanya sebuah figuran. Memang bukan hal yang vital, tak pernah dapat merubah jalan cerita.

Ketika harus mengikuti semua pembicaraan sang sutradara, hanya diam dan ikut.
Pada sebuah drama peran "aku" tak banyak diperhatikan oleh sang narator, hanya pengikut.
Namun ketika menjadi pengikut pun, sang aku tidak selalu menurut, selalu saja ingin membangkang. Terkadang sutradara membentak ketika peran "aku" tak sesuai dengan naskah cerita
"Bodoh!!!" tersekat, hanya menunduk dalam untuk sebuah kesalahan. Ya..sang "aku" gagal lagi

Aku mulai bimbang, sang "aku" mulai mencoba peran. Peran untuk menjadi aku
aku berharap cemas saat sang "Aku" berhasil memainkan dengan sempurna drama kehidupanku. Sekarang sang sutrada lebih menyukai peran sang "aku" daripada aku yang sebenarnya. Ya..aku tak pernah bisa menjadi sang "aku", dan aku telah gagal bahkan dalam dramaku sendiri. mungkin drama aku layak disebut hina, dan sang "aku" tetaplah menjadi juaranya

kitaku dan kitamu :)

Hidup adalah masa lalu
Aku adalah masa lalu
Kita adalah masa lalu
Kitaku tak pernah berontak
Masa lalupun tak pernah berontak

Kita dan masa lalu
Kitaku dan masa lalu
masa lalu yang muncul bersama dengan kita
ya...kita, kitaku dan kitamu :)

Kitaku yang lurus, dan kitamu yang bersikukuh
Masa lalu yang hanya diam!
Kitaku adalah waktu untuk semua kemungkinan

Hanya membuka tangan dan kemudian menutup
Kitaku tak pernah selalu menujumu
Masa lalu beriringan dengan kitamu
Hanya hidup bersama masa lalu, itulah kitamu sekarang

 
celeochrom Blog Design by Ipietoon